SYDNEY - Komputer Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, dan komputer menteri luar negeri dan menteri pertahanan negara itu diduga diretas. China termasuk pihak yang dicurigai, demikian diberitakan, Selasa (29/3/2011).
Harian Daily Telegraph terbitan Sydney mengatakan, petugas intelijen Amerika memberikan petunjuk kepada pemerintah bahwa beberapa ribu surat elektronik telah diakses dari setidaknya 10 komputer kementerian. Selain Gillard, mereka melaporkan juga bahwa komputer Menlu Kevin Rudd dan Menhan Stephen Smith ikut diakses.
Harian itu mengatakan, aksi spionase terjadi selama lebih dari satu bulan yang dimulai pada Februari. "Empat sumber pemerintah secara terpisah membenarkan bahwa mereka telah diberitahu bahwa badan intelijen China berada di antara daftar peretas asing yang dicurigai," tambah harian tersebut.
Jaksa Agung Robert McClelland menolak untuk membenarkan atau membantah insiden tersebut. "Sudah lama terjadi dalam pemerintahan Australia untuk tidak memberikan komentar atas operasi dari badan keamanan dan intelijen," katanya dalam suatu pernyataan. "Badan keamanan dan intelijen Australia, seperti biasa, bekerja dengan erat dan kooperatif dengan rekan sejawat mereka mengenai keamanan dunia maya. Pemerintah Australia menganggap isu keamanan dunia maya sangat serius dan secara terus-menerus memperkuat tindakan dalam keamanan dunia maya," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar